Selasa, 13 November 2012

RELATIONAL QUERIES LANGUAGE

RELATIONAL QUERIES LANGUAGE


Pada bahasan kali ini saya akan membahas mengenai relational queries language atau yang apabila kita terjemahkan menjadi bahasa query relasional. Namun sebelum saya membahas mengenai materi ini terlebih dahulu saya jelaskan kembali mengenai model data relational yang pada minggu kemarin saya postingkan. Pertama saya akan menjelaskan pengertian entitas kuat. Entitas kuat adalah himpunan dari suatu entitas yang dilibatkan dalam ERD. Entitas ini tidak memiliki ketergantungan dengan himpunan lain. 
    Nah selanjutnya pengertian entitas lemah. Entitas lemah dapat diartikan sebuah entity yang keberadaannya bergantung pada keberadaan entitas lain. Namun pada entitas lemah ini tidak terdapat atribut yang berfungsi sebagai key attribute. Dan agregasi. Agregasi adalah sebuah himpunan relasi yang langsung menghubungkan himpunan entitas dengan himpunan relasi dalam ERD. Pada postingan sebelumnya juga telah saya jelaskan mengenai transformasi model data ke basis data fisik. Dalam transformasi model data ke basis data fisik ERD direpresentasikan menjadi sebuah basis data secara fisik.Komponen ERD yang ditransformasikan menjadi tabel merupakan komponen utama pembentuk basis data. Field dinyatakan pada atribut yang melekat pada masing-masing himpunan pada entitas beserta dengan relasi. 

Selanjutnya saya akan menjelaskan mengenai materi yang telah dijelaskan pada minggu kemarin yaitu mengenai relational queries language.  Pemrosesan terhadap query didalam suatu bass data menggunakan bahasa query. Namun sebelum adanya bahasa ini, query

TRANSFORMASI MODEL DATA


TRANSFORMASI MODEL DATA

Pada pertemuan ke-lima mata kuliah Struktur Data ini dibahas mengenai Transformasi Model Data,, apa si maksud dari bab di atas?? bagaimana? siapa? mengapa? ????????
yapp, untuk lebih jelasnya mari kita baca wacana di bawah ini ., 
cekidot :

Dalam suatu Transformasi Model Data ia memiliki suatu varian entitas dan Agregasi. 
terdapat 2 varian entitas diantaranya :
  1. Entitas Kuat
    Merupakan himpunan entitas yang dilibatkan dalam ERD merupakan entitas kuat dan tidak memiliki ketergantungan dengan entitas lain. Entitas kuat disimbolkan dengan persegi panjang dua garis, sedangkan entitas lemah disimbolkan dengan persegi panjang satu baris. 
  2. Entitas Lemah
    adalah suatu entity yang keberadaanya tergantung dari keberadaan entity lain dan tidak memiliki atribut yang dapat berfungsi sebagai key attribute.

Agregasi
menggambarkan sebuah himpunan relasi yang secara langsung menghubungkan sebuah himpunan entitas dengan sebuah himpunan relasi dalam ERD, secara kronologi mensyaratkan telah adanya relasi lain dan relasi yang terbentuk tidak hanya dari entitas tapi juga mengandung unsur relasi lain.
Berikut contoh agregasi

  • ERD direpresentasikan menjadi sebuah basis data secara fisik.
  • Komponen ERD ditransformasikan menjadi tabel yang merupakan komponen utama pembentuk basis data.
  • Atribut yang melekat pada masing-masing himpunan entitas dan relasi akan dinyatakan sebagai field dari tabel yang sesuai.
  • Setiap himpunan entitas akan diimplementasikan segai sebuah tabel
  • Relasi dengan derajat relasi 1-1 yang menghubungkan 2 buah himpunan entitas yang direpresentasikan dalam bentuk penambahan atribut-atribut relasi ke tabel yang mewakili salah satu dari himpunan entitas.
  • Relasi degan derajat relasi 1-N yang menghubungkan 2 buah himpunan entitas juga akan direpresentasikan dalam bentuk penambahan atribut key dari himpunan entitas berderajat 1 ke tabel yang mewakili himpunan entitas berderajat N. Atribut key dari himpunan entitas berderajat 1 menjadi atribut tambahan bagi himpunan entitas berderajat N.
  • Relasi dengan derajat N-N yang menghubungkan 2 buah himpunan entitas, diwujudkan dalam bentuk tabel khusus yang memiliki field yang berasal dari key-key dari himpunan entitas yang dihubungkan.

Impelentasi himpunan entitas lemah dan Sub entitas
Penggunaan himpunan entitas lemah dan sub entitas dalam diagram ER diimplementasikan dalam bentuk tabel sebagaimana himpunan entitas kuat. Perbedaannya yaitu, jika pada himpunan entitas kuat sudah dapat langsung menjadi sebuah tabel utuh/sempurna walaupun tanpa melihat relasinya dengan himpunan entitas lain, maka himpunan entitas lemah hanya dapat ditransformasikan menjadi sebuah tabel dengan menyertakan pula atribut key dari hasil implementasi himpunan entitas lemah.